Senin, 01 April 2013

Tugas Manajemen Material



1.       Manajemen Aset didefinisikan menjadi sebuah proses pengelolaan aset (kekayaan) baik berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomis,nilai komersial, dan nilai tukar, mampu mendorong tercapainya tujuan dari individu dan organisasi. 

2.      Manajemen Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari suatu peralatan atau mesin.

3.       Management Logistik adalah manajemen dari seluruh aktivitas pergerakan-penyimpanan (move store) dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan titik-titik pengumpulan/ asal (point of acquisition) dan titik-titik konsumsi/ tujuan (point of consumption). 
Sumber: Menurut Ballaou (1985)

4.      Manajemen Distribusi fisik (physical distribution management) adalah memastikan produk tersebut sampai pada tempat yang benar dan pada waktu yang tepat. 

5.      Manajemen Rantai pasok merupakan integrasi aktivitas-aktivitas yang berawal dari pengadaan barang dan jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta mengantarkan barang-barang tersebut kepada para pelanggannya dengan cara yang efisien. 

6.      Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

7.      Manajemen Keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
Sumber: Pengertian Manajemen Keuangan menurut Depdiknas (2000)

8.      Manajemen Risiko adalah suatu pendekatan yang terstruktur atau metodologi dalam upaya mengelola ketidak pastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya.

Summary:
Manajemen material berkaitan dengan perolehan (procurement) dan pengangkutan material, suku cadang dan/atau persediaan barang jadi dari tempat pembelian ke tempat pembuatan atau perakitan, gudang atau penyalur. Bahan-bahan baku yang merupaan material merupakan aset perusahaan yang memiliki nilai ekonomis sehingga berada dibawah penanganan manajemen aset. Manajemen persediaan kemudian mengelola arus material dan ketersediaan material agar mempunyai safety stock. Penyaluran material dari pemasok ke proses manufaktur dikelola merupakan ruang lingkup manajemen logistik sebagai kegiatan inbound logistic. Setelah diproduksi, tahapan selanjutnya adalah melakukan manajemen rantai pasok untu mengelola finish goods agar sampai ke tangan end user secara efektif dan efisien. Kemudian dari sistem manajemen rantai pasok, keuntungan perusahaan melalui cash flow yang berasal dari customer akan dikelola oleh manajemen keuangan. Dari semua proses itulah kemudian perusahaan dapat menganalisa risiko-risiko yang dapat timbul dalam perusahaan dimulai dari kegiatan memasok barang dari pemasok sampai menyalurkan finish goods ke tangan customer. Semua proses kegiatan produksi di perusahaan dilakukan dengan melakukan fungsi-fungsi manajemen, yaitu : Planning, Organizing, Controlling, dan Actuating.